Berburu Kuliner di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo

Avatar

Berburu Kuliner di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo – Wonosobo merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal dan Batang di bagian Utara, Kabupaten Purworejo di bagian Selatan, Kabupaten Kebumen dan Banjarnegara di bagian Barat, serta Kabupaten Temanggung dan Magelang di bagian Timur.

Dari sektor pariwisata mungkin Wonosobo belum sepopuler Semarang, Solo atau Yogyakarta. Namun beberapa tempat wisata seperti Gunung Prahu, Sikunir, Air Terjun Sikarim, Kali Anget, Telaga Menjer, Curug Winong dan Kawasan Wisata Dieng cukup menjadi bukti bahwa Wonosobo memiliki potensi wisata alam yang tak kalah eksotis dibanding kota-kota lain di Jawa Tengah atau bahkan Yogyakarta.

Berburu Kuliner di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo

Berburu Kuliner di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo
Sumber : Flickr

Senada dengan ragam tempat wisata yang kini mulai banyak dilirik para pelancong, Wonosobo juga memiliki makanan khas yang beragam dengan citarasa unik. Berangkat dari ragam kuliner tersebut, Wonosobo kini semakin terkenal sebagai daerah dengan potensi wisata alam dan wisata kuliner yang cukup diperhitungkan.

Mau berlibur ke Wonosobo? Berikut daftar kuliner yang harus kamu coba.

  • Dendeng Gepuk Khas Wonosobo

Mengawali perburuan kuliner di Wonosobo, kamu bisa mencoba makanan populer di daerah ini yaitu Dendeng Gepuk. Sama seperti dendeng pada umumnya, kuliner ini terbuat dari bahan utama daging sapi. Yang membedakan adalah Dendeng Gepuk khas Wonosobo lebih empuk dengan bumbu yang benar-benar meresap di serat daging. Makanan ini sangat cocok disajikan sebagai teman makan nasi hangat.

Meskipun diproses secara alami dan tanpa bahan pengawet tapi Dendeng Gepuk cukup awet dan bisa disimpan dalam beberapa minggu. Kamu bisa mendapatkan makanan enak ini di seputaran pusat Kota Wonosobo, terutama di beberapa pusat oleh-oleh khas Wonosobo. Cukup dengan 100 ribu rupiah kamu sudah bisa membawa pulang 1 kotak Dendeng Gepuk super enak.

  • Mie Ongklok Lezat dengan Kuah Kental

Di Wonosobo kamu tidak perlu takut kelaparan karena Mie Ongklok Bakmie siap memanjakan perut kamu sampai kenyang. Mie Ongklok terbuat dari mie kenyal dipadukan dengan racikan bumbu khusus dan bahan-bahan seperti irisan daun kucai, kol dan kuah kental berkanji. Rasanya sangat nikmat di lidah, jauh lebih nikmat dari mie kebanyakan.

Mie Ongklok biasanya disajikan bersama beberapa kuliner lain seperti Sate Sapi, Keripik Tahu atau Tempe Kemul. Kamu  bisa menikmati kuliner khas Wonosobo ini diberbagai tempat, di pusat Kota Wonosobo maupun di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng. Jangan khawatir karena Mie Ongklok banyak disediakan mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran-restoran mewah.

  • Tempe Kemul Gurih dan Renyah

Dalam bahasa Jawa “Kemul” artinya selimut. Jadi Tempe Kemul kurang lebih artinya “tempe yang diselimuti”. Memang benar, makanan khas Wonosobo ini terbuat dari bahan dasar tempe yang diberi tepung gandum kemudian digoreng. Berbeda dari tempe mendoan, penggunaan tepung pada Tempe Kemul lebih banyak sehingga teksturnya lebih keras. Biasanya Tempe Kemul disantap sebagai cemilan saat santai atau teman nasi pengganti kerupuk. Jika disantap saat santai lebih tepat ditemani segelas teh hangat.

Cemilan Tempe Kemul bisa kamu dapatkan di berbagai tempat di Wonosobo mulai dari kampung-kampung hingga perkotaan. Warung-warung kecil di pinggir jalan juga banyak yang menyediakan cemilan gurih dan renyah yang hanya dibanderol 500 rupiah perbungkus ini.

  • Sagon Kuliner Enak dengan Aroma Menggoda

Sagon adalah kuliner yang mungkin jarang bisa ditemui selain di Wonosobo. Makanan khas Wonosobo ini populer karena rasanya sangat enak dan aromanya harum menggoda. Sagon terbuat dari perpaduan tepung sagu, gula dan kelapa parut.

Pembuatan kue Sagon terbilang unik. Tak hanya dipanaskan dengan arang bakar dibagian bawah, tapi juga bagian atas sehingga tingkat kematangannya merata. Arang diletakkan diatas piring tahan panas kemudian diletakkan di atas loyang berisi Sagon. Dengan demikian Sagon bagian atas tingkat kematangannya sama dengan bagian bawah.

Untuk mencicipi kuliner ini kamu harus membelinya di Pasar Induk Wonosobo lantai 3.

  • Keripik Jamur Kaya Vitamin

Bagi masyarakat Dataran Tinggi Dieng, dulu jamur hanya dimanfaatkan untuk bahan berbagai makanan basah atau diawetkan dalam bentuk makanan kaleng. Namun pengetahuan kuliner masyarakat disini semakin inovatif. Terbukti kini jamur alam diolah menjadi kuliner yang variatif yaitu Keripik Jamur.

Tak hanya gurih dan enak tapi Keripik Jamur khas Wonosobo ini memiliki kandungan protein lebih tinggi dibanding telur, beras maupun gandum. Keripik Jamur juga kaya asam amino esensial sehingga mampu mencegah berbagai jenis penyakit. Kamu yang sedang berlibur di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng jangan lupa mencoba Keripik Jamur yang lezat, gurih dan murah ini. Dijamin kamu ketagihan.

  • Carica, Keripik dan Manisan  Buah Segar

Selain di Wonosobo sangat sulit menemukan manisan segar dari buah Carica. Sekedar informasi, Carica adalah sejenis buah yang banyak terdapat di dataran tinggi Dieng. Buah yang disebut-sebut buahnya para dewa ini bentuknya sangat mirip dengan pepaya.

Disebut jarang ditemukan di daerah lain karena Carica hanya bisa tumbuh di ketinggian 1500 – 3000 MDPL, dan salah satu tempat yang cocok untuk pertumbuhan buah ini adalah dataran tinggi Dieng. Buah yang konon berasal dari Pegunungan Andes Amerika Selatan ini termasuk keluarga Caricaceae dengan nama laitin Vasconcellea Cundinamarcensis.

Carica diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti keripik atau manisan buah segar, termasuk beberapa jenis makanan olahan lainnya. Bila kamu berwisata di kawasan wisata dataran tinggi Dieng kamu dapat dengan mudah menjumpai aneka makanan olahan dari Carica. Tidak perlu khawatir soal harga, makanan olahan Carica komplit biasanya hanya dijual 30 ribu rupiah saja perkotaknya.

Nah, dengan rekomendasi kuliner khas Wonosobo di atas semoga liburanmu makin menyenangkan. Selamat berlibur dan berwisata kuliner di Wonosobo.